Senin, Juni 08, 2009

PESTA DEMOKRASIKU

PESTA DEMOKRASI KU ….

Sekedar Pesta atau Sebuah momentum Perubahan

Oleh M.Taufik.P.Putra

Tak terasa sekitar 15 hari lagi kita akan melaksanakan pemilu tahap pertama yaitu pemilu calon legislatif.Pemilu 2009 ini memang berbeda karena kita langsung memilih calon DPRD dan DPR RI.Sebuah Perubahan baru yang menurut sebagian orang positif karena rakyat benar-benar langsung memilih,Sebuah pesta demokrasi dimana semua lini turut berperan dari tukang becak sampai dengan pengusaha besar.tahun ini 41 partai mengikuti Pemilu 2009 jumlah yang sangat banyak .jumlah yang merepresentasikan keanekaragaman kepentingan di Indonesia.”Banjak atau Sedikitnya partai itu tidak soal ,jang penting penerapanya harus sesuai dengan pancasila ,hemat saja sebenarnya ada tiga grup jaitu nasionalis ,islam,Kristen/katolik”(M.Isnaeni,Ketua Partai PNI .Tempo 1971).
Banyaknya partai membuat semakin sulitnya melihat arah bangsa .Karena semakin banyak kepentingan golongan yang terkait .Semakin sulitlah mencari sebuah kepentingan yang berlandaskan atas nama bangsa Indonesia.kepentingan partai menjadi salah satu halangan tercapai nya Indonesia satu.Kebijakan –kebijakan untuk kepentingan rakyat harus dikeluarkan dari perdebatan alot wakil rakyat(atau wakil Partai).Bukan hanya kepentingan golongan yang terlihat tapi juga kepentingan perut karena masalah-masalah yang terjadi dijadikan alat untuk KORUPSI.,lihatlah fenomena pejabat kita di DPR yang terkena kasus korupsi .

Sistem pemilihan umum 2009 hanya satu langkah saja sebuah pesta demokrasi yang setidaknya membuat rakyat merasa turut berpartisipasi meskipun ada yang aneh calon DPR RI tapi per daerah ? .Belum lagi para pemimpin kita yang cuti ramai-ramai gara bisa berkampanye di tengah permasalahan Negara yang bertumpuk .Fenomena dibuatnya aliansi-aliansi partai dari poros bumi sampai golden bridge yang notabene menyederhanakan system kepartaian yang terlalu banyak.permasalahan dan tantangan Ini merupakan sebuah proses demokrasi dan tugas kita sebagai seorang pemuda bisa memberikan pengertian dan pendidikan politik kepada masyarakat agar bisa memilih calon yang punya Kualitas secara intelektual dan mental yang baik .Sehingga kita bisa mendapatkan pemilu yang benar-benar menjungjung tinggi kepentingan rakyat INDONESIA …HIDUP MAHASISWA HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!

STUDENT GOVERNANCE

STUDENT GOVERNANCESTUDENT GOVERNANCE
Urgency to the revolution for goodness
Oleh :M.Taufik.P.Putra

Student governance saat ini menjadi sebuah isu yang sedang asik dibicarakan para aktivis mahasiswa ,kaum minoritas kritis dan idealis. Sebuah sistem pemerintahan mahasiswa yang dibentuk untuk mensolidkan barisan mahasiswa yang selama ini seakan gerak nya terpecah-pecah. Karena perbedaan kepentingan yang selalu menimbulkan perdebatan yang tak ada gunanya karena hanya mengakibatkan perpecahan. Pandangan student governance yang katanya juga kepentingan sepihak membuat ada yang sudah antipati terlebih dahulu padahal belum mencobanya. Memang tak sepenuhnya salah ini negeri bebas berpendapat. Sosialisasi yang belum maksimal membuat isu ini seakan-akan matang sebelum waktunya atau terlihat seakan-akan premature dan terkesan tergesa –gesa dan tak punya urgensi.
Tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan dalam perencanaan stugov (singkatan) .Tidak semua pihak merasakan ini sebuag masalah yang urgent untuk dilakukan karena masih banyak masalah yang dirasa lebih penting. Tapi tak ada salahnya kita memulainya disaat stagnansi kemahasiswaan mulai terjadi dan Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan untuk merusak atmosfer kemahasiswaan. Perlunya tahapan-tahapan yang jelas dalam membangun student governance yang madani atau berkualitas .tahapan-tahapanya yaitu:
1. Merepresentasikan ilmu pengetahuan,dalam membuat sebuah sistem pemerintahan yang baik di perguruan tinggi yang notabene adalah cendekiawan dan ilmuwan maka harus biasa mencitrakan sebuah sistem yang merepresentasikan keilmuan agar gerakan kita selain gerakan social tapi juga intelektual .strateginya ialah dengan membagi complex berdasarkan kesamaan bidang keilmuan yang berfungsi untuk bisa mengkaji isu secara komprehensif sesuai bidang keilmuannya agar dapat dijalankan kesetiap elemen yang ada.
2. Supremasi hukum, perlunya pengesahan akan sistem student governance dan disosialisasikan ke setiap elemen
3. etika madaniyah; Perlu dibahasakan kedalam bahasa yang mengikat dan tepat agar semua paham urgensi nya,Bahkan bisa disesuaikan dengan keadaan dinamis yang ada.diinformasikan dengan bahasa yang lebih membumi..
4. keseimbangan kekuasaaan, hal ini terdistribusi dengan baik ke dalam semua elemen kemahasiswaan dan sesuai dengan fungsinya agar nantinya timbul sebuah rasa saling membutuhkan dan menguntungkan sehingga tercipta sebuah atmosfer kebersamaan yang positif
5. Jaringan social yang solid, dasar dari stugov adalah rangkaian hubungan antar mahasiswa,lembaga mahasiswa dan civitas akademika ,jaringan yang tercipta dari elemen-elemen tersebut adalah modal awal untuk menumbuhkan sebuah sikap kebersamaan menuju sebuah kesolidan yang positif.
6. Apresiasi keindahan,Perlunya ada apresiasi kerja kepada seluruh elemen kemahasiswaan agar timbul sebuah atmosfer yang baik dan menunjang untuk menjadikan lembaga yang berkualitas dan baik.

Tahapan tersebut adalah sedikit solusi mengatasi beberapa stigma negative akan student governance pada dasarnya 4 contain yang ada di student govbernance yaitu,struktur,alur kaderisasi,alur dana kemahasiswaan,sinkronisasi program kerja merupakan contain –contain yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas lembaga agar tidak terjatuh di lubang yang sama .
Kebutuhan inilah yang coba dibahasakan agar bisa diterima oleh semua pihak. Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa menanggalkan kepentingan –kepentingan pribadi dan kelompok-kelompok tapi bersatu bersama –sama untuk mengusung sebuah revolusi yntuk kebaikan .Setidak nya untuk kebaikan kita sendiri sebagai mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri yang disubsidi oleh masyarakat .Jangan sampai kita lupa pada peran-peran kita.
Tak apa jika sistem ini tidak diterima tapi ini Negara demokrasi sahabatku .kalo ada yang tidak disepakati komunikasikan sahabatku mari berjuang membuat sebuah langkah yang lebih kontruktif yaitu langkah yang nyata.kita bebas berpendapat kawanku! tapi kita kaum social yang intelektual serta beretika.jadi mari bangun dan bangkitkan mahasiswa yang bersatu dalam rangka perubahan demi kebaikan.Dengan keyakinan kita dan selalu siap menghadapi konsekuensi dengan langkah-langkah yang cerdas .Hidup kita akan berharga jika kita bisa memberi sebuah perubahan yang baik bagi teman-teman kita yang lain .wujudkan kesatuan demi perubahan…..

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum,sehingga kaum itu sendiri yang merubahnya(QS.Ar-Ra’d:11)

Senjata yang paling kuat yang dimiliki pejuang ,sebenarnya adalah keyakinan dan konsekuensi –tan malaka-

Only a life lived for others is worth living ,
Hanya hidup yang dijalani untuk orang lain ,berharga
-Albert Einstein-

Sekian
Hidup Mahasiswa!!!!


Selasa, September 30, 2008

PERALIHAN LAHAN ”SOLUSI” SIASATI KRISIS NEGARA


Oleh: M.Taufik.P.Putra1

Beberapa waktu yang lalu pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah No.2 tahun 2008 tentang Tarif penyewaan hutan lindung untuk perusahaan tambang .13 perusahaan akan diizinkan membuka pertambangan baru.Dilemma itulah yang penulis coba paparkan pada keluarnya PerPu No 2,karena jikalau kita melihat dari sisi yang berbeda maka berbedalah juga persepsinya alias serba salah .Pemerintah memang berniat baik untuk menggalakkan sektor pertambangan ,apalagi saat ini harga minyak telah mencapai 135 $ per barrel.Sedangkan sampai saat ini pemerintah masih berusaha mensubsidi minyak dengan harga 85$ per barrel.yang mengakibatkan berkurangnya APBN negara.Serta dibutuhkannya devisa baru bagi pemerintah untuk menambah kas Negara Oleh karena itu pemerintah mengambil sebuah langkah yang seperti biasanya cepat dan tangkas untuk membuka hutan lindung untuk dijadikan pertambangan meski hanya untuk 13 perusahaan besar yang mayoritas dipunyai oleh negara asing,Perusahaan tersebut bergerak di pertambangan Batu bara,nikel serta emas.Padahal menurut jaringan advokasi Tambang Jatam perusahaan hanya membayar sewa sebesar Rp 1.8-3 juta per hektar bahkan untuk telekomunikasi 1,2-1,5 juta per hektar2 .
Ironis kebijakan itu diambil saat indonesia sedang mengalami banyak bencana yang diakibatkan oleh rusaknya lingkungan.berbagai musibah besar dari tanah longsor,lumpur Lapindo dan Banjir di Ibukota. Bencana yang tanpa henti mengakibatkan dampak yang negatif bagi Indonesia.Laju kerusakan hutan di Indonesia indonesia sudah sangat cepat ,sebanyak 2,76 juta hektar hutan rusak bahkan menurut greenpeace hutan seluas 300 lapangan bola tersebut di babat habis sepanjang 2000-2005.Sungguh miris padahal beberapa bulan yang lalu Indonesia baru saja menyelenggarakan event di bali :World Climate Change 2007.Sebuah konvensi membahas pengaruh rusaknya lingkungan di dunia.Beberapa bulan kemudian Indonesia membuat keputusan yang cukup Kontroversial dengan menyewakan Hutan LINDUNG untuk dijadikan area tambang dimana Salah satu kesepakatan pada konvensi di Bali ialah mengurangi Deforestasi dan pengguanaan emisi.Hal ini dirasa penulis sebagai pemikiran singkat tanpa pertimbangan jangka panjang yang dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan keuangan negara.
Di sisi lain Indonesia saat ini dikecam negara maju agar menghentikan kebijakan penyewaan lahan tersebut .Tapi disisi lain merekalah penyebab utama terjadinya krisis lingkungan saat ini bahkan nantinya perusahaan yang akan membuaka areal pertambangan tersebut berasal dari negara maju tersebut seperti Ingriss,jerman ,australia jepang. Ternyata bukan hanya Indonesia saja yang punya Standar ganda tetapi negara negara maju di dunia pun punya 2 wajah.Permasalahan ini harus diselesaikan secara general dan Sustainable dimana jangan hanya dipikirkan untuk hari ini tapi hari yang akan datang .Pikirkan nasib anak dan cucu kita nanti.Pikirkan nasib Indonesia nantinya.Apa yang kita lakuakan hari ini,Berdampak bagi kelangsungan Hidup yang akan datang.Be new and Be Wise!

Ternyata masih ada hutan di Jakarta ,kotaku yang banjir terus dan katanya kota megapolitan .yang penuh dengan gemerlap nya lampu kekayaan dan konglomerasi tapi penuh dengan jejak kemiskinan dan kesengsaraan.Hutan yang dulu ada kini berubah jadi perumahan elit yang Anti Banjir ,Anti banjir di satu tempat tapi banjir di tempat yang lain.Hutan sudah terkikis jika saat nya nanti Jakarta hilang ….apa yang kan kita lakukan .menyesalkah atau terlanjur tenggelam lah kita

Pikirkan dan realisasikan sebuah pemikiran yang berbasis keberlanjutan!!!!

Incorps

INCORPS
Ketika hari ini kumencoba mengikuti sebuah pelatihan di kampus tempatku mencari ilmu .aku mendapatkan berbagai pertanyaan di benakku dari yang rasional sampai yang benar-benar irrasional.Ada satu pertanyaan yang kucoba sampaikan disini yaitu,
“Ada Apa dengan Negeriku yang Agraris?”Dengan jawaban
Rubah sistem lama!!!!
Itulah salah satu pertanyaan yang ada di benakku .Negeriku yang Gemah ripah lohjinawi saat ini sedang mengalami sebuah krisis .Krisis kepercayaan dan moral.karenakita tak pernah percaya dengan potensi yang dimiliki oleh Negeri kita.dan Imporlah jawaban singkatnya.Harga bahan pokok yang terus melambung melewati batas normal,Harga kedelai naik sampai 200 % .angka yang luar biasa tapi akan menjadi biasa bagi orang yang luar biasa.Apa yang dimaksud dengan agraris kalau begitu .logikanya jika harga kedelai naik kitalah yang akan untung karena kita Negara Agraris.Tapi faktanya selau berubah harga kian melambung melewati batasan normal.Dan banyak masalah lain menerpa komoditas impor kita merambah ke semua lini yang menyebabkan pengusaha kecil pun terhimpit.Inilah Globalisasi “yang kuat yang Bertahan”
Agraris pantaskah ini disandang oleh Negara kita .makanan pokok saja impor.pantaskah,Sektor pertanian yang selama ini hanyalah anak tiri saat ini seakan-kan baru dijadikan anak .karena prospeknya,terlambatkah semua ini .Aku harap tidak.Keyakinan dan kerja keras adalah awal dari perubahan iklim pertanian kita .Jangan coba terbawa arus globalisasi cobalah buat arus “Independent Corporate”1.


Diperlukan sebuah system yang aman dan menguntungkan bagi semua pihak baik konsumen maupun produsen dan Lingkungan.Faktor terakhir inilah yang sering terlupakan.Sebagai sebuah Negara agraris sudah seharusnya lingkungan yang menjadi modal awal, diperhatikan dengan baik.Sayangnya di Negara kita hal itu TIDAK terjadi.Bukannya eksplorasi tapi eksploitasi tanpa batas .Hal inilah yang menyebabkan Negara kita mengalami kerugian besar-besaran akibat lingkungan yang mulai tidak bersahabat.Musim yang tidak pasti membuat ketidakpastian produksi atau unpredictable product.(produksi yang tidak dapt diprediksi).Segala usaha yang kita lakukan seakan sirna jika alam sudah lagi tak bersahabat.
Diperlukan sebuah langkah bersama dalam mendukung pertanian yang independent ,Kooperatif dan sustanaible.dirumuskanlah sebuah teknik yang mencakup semua itu yaitu INCORPS(Independent & corporating plant manipulating system)dimana merupakan sebuah awal dari pertanian yang independent dan kooperatif.
1.Independen
Diperlukan sebuah system pertanian yang independen dimana bukan kita yang mengikuti arus pasar tapi pasar yang mengikuti arus yang kita buat.ada sebuah pribahasa” Jangan kau memilih ,biarkan kau menjadi yang terpilih” mengikuti arus pasar membuat kita terjebak pada persaingan pasar sempurna atau liberal dimana kompetisi akan terbuka lebar dimana nantinya akan berakibat kompetisi yang tidak sehat.atau mematikan pengusaha kecil yang bermodal kecil.dan berlahan sempit.dan menguntungkan perusahaan besar atau berskala besar dengan lahan besar.Oleh itu meski cukup beresiko tapi memounyai imbas yang sangat positif pada akhirnya.
2.Kooperatif
Kooperatif atau mampu diajak bekerjasama merupakan modal yang saat in sangat penting bagi dunia usaha pertanian ,Kerjasama dapat menimbulkan estimasi dan paradigma baru dalam pertanian,Kesepakatan atas dasar kebersamaan dan keuntungan bersama jauh lebih baik dibanding Moment profit yang mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relative sesaat.ini hanya mengakibatkan tidak adanya perkembangan atau pengembangan pada usaha tersebut.dengan membuat sebuah lembaga yang dapat bekerjasama dengan semua pihak dengan adil dan merata maka keuntungan akan bertahan lama bahkan berkembang dengan estimasi positif.
Independen dan corporate merupakan 2 unsur yang dsarankan dilakukan untuk mensejahterakan Petani .sistem yang berkembang terlalu liberalis dan selalu berorientasi pasar akan menyebabkan ketergantungan pasar dan monopili pada akhirnya dan sudah tidak terjadi interaksi positif antar elemen yang menunjang sector pertanian dari alam dan manusia sampai tanaman itu sendiri sebagai subjek dari produksi pertanian.
Mudah-mudahan sedikit pemikiran yang tak berlandaskan atas apapun dan terkesan “sok Tau” ini bisa sedikit menjadi Part of Solution dari semakin terpuruknya sector pertanian di Dunia dan Indonesia pada khususnya.Semua teori ini hanya menjadi invensi dan takkan jadi inovasi jika kita sebagai kalangan akademisi tidak bisa mengaplikasikan segala ilmu kita pada kenyataan yang terjadi di lapangan.

Not just make the solution but being a art of solution
Terakhir…Jayalah Pertanian Indonesia!!!!
MTPP(12 ferbruari 2008)

Senin, Januari 28, 2008

Oww jatinangor

Ketika langkahku kuinjakkan pertama kali di kota ini .bahagia menyelimutiku keindajan dan kesegaran yang kurasakan,Sungguh berbeda dengan Kota kelahiranku yang penuh dengan gemerlap metropolitan dan kecanggihan teknologi dan manusia materialistis yang hidup hanya untuk uang bahkan semua hal diuangkan Benar -Benar sebuah kota Metropolitan.tak seperti kotaku jatinangor dimana keasrian masih sangat terjaga.serta budaya kekeluargaan yang masih kental ..
tapi semua keindahan itu Dulu

Saat globalisme dan liberalisme serta temanyya materialisme datang!!!!
Seakan akan semua keindahan itu larut...
Semua nya seakan sirna
Saat dimana para mahasiswa bercengkrama di kampus sampai larut malam
berdiskusi tentang hidup
Kini berubah jadi acara main!!!!
NONTON dan JALAN_JALAN
oww Jatinangor
Mungkin saat ini kau terluka dan parahnya disebabkan Oleh Anak-anak Bangsa sepertiku
Ketika ini menjadi pemikiran kita
maka pikirkanlah bukan hanya Manusia
tapi dampaknya dan Makhuk lainnya
owww Jatinangor
terlukanya kau bwat ku sedih ,
Enyahlah kau semua kemunafikan dan kebobrokan nafsu Materialisme!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

(MTPP,27-1-08)

MALU AKU MENATAP WAJAH SAUDARAKU PARA PETANI

MALU AKU MENATAP WAJAH SAUDARAKU PARA PETANI

Buah Pena Taufik Ismail
Dibacakan dalam Temu Akbar Alumni PB di Jakarta, 5 Juli 2003

Ketika menatap Indonesia di abad 21 ini
Tampaklah olehku ratusan ribu desa,
Jutaan hektar sawah, ladang, perkebunan, peternakan, perikanan
Di pedalaman, di pantai dan lautan,
Terasa olehku denyut irigasi, pergantian cuaca,
Kemarau dan banjir datang dan pergi
Dan tanah airku yang
Digebrak krisis demi krisis, seperti tak habis habis,
Terpincang-pincang dan sempoyongan

Berjuta wajahmu tampak olehku,
Wahai saudaraku petani, dengan istri dan anakmu,
Garis-garis wajahmu di abad 21 ini
Masih serupa dengan garis-garis wajahmu abad yang lalu,
Garis-garis penderitaan berkepanjangan,
Dan aku malu,
Aku malu kepadamu.

Aku malu kepadamu, wahai saudaraku petani di pedesaan
Hidup kami di kota disubsidi oleh kalian petani,
Beras yang masuk ke perut kami
harganya kalian subsidi
Sedangkan pakaian, rumah, dan pendidikan anak kalian
Tak pernah kami orang kota
Kenada kalian petani, ganti memberikan subsidi

Petani saudaraku
Aku terpaksa mengaku
Selama ini kami jadikan objek
Belum lagi jadi subjek
Berpuluh-puluh tahun lamanya
Aku malu.

Hasil cucuran keringat kalian berbulan-bulan
Bulir-bulir indah, kuning keemasan
Dipanen dengan hati-hati penuh kesayangan
Dikumpulkan dan ke dalam karung dimasukkan
Tetapi ketika sampai pada masalah penjualan
Kami orang kota
Yang menetapkan harga
Aku malu mengatakan
Ini adalah suatu bentuk penindasan

Dan aku tertegun menyaksikan
Gabah yang kalian bakar itu
Bau asapnya
Merebak ke seantero bangsa

Demikian siklus pengulangan dan pengulangan
Hidup kami di kota disubsidi oleh kalian petani
Karbohidrat yang setia kalian sediakan
Harganya tak dapat kalian sendiri menentukan
Sedangkan kami orang perkotaan
Bila kami memproduksi sesuatu
Dan bila tentang harga, ada yang mencoba campur tangan
Kami orang kota akan berteriak habis-habisan
Dan mengacungkan tinju, setinggi awan

Kalian seperti bandul yang diayun-ayunkan
Antara swasembada dan tidak swasembada
Antara menghentikan impor beras dengan mengimpor beras
Swasembada tidak swasembada
Menghentikan impor beras mengimpor beras
Bandul yang bingung berayun-ayun
Bandul yang bingung diayun-ayunkan

Petani saudaraku
Aku terpaksa mengaku
Kalian selama mi kami jadikan objek
Belum jadi subjek
Berpuluh-puluh tahun Iamanya
Aku malu

Didalam setiap pemilihan umum dilangsungkan
Kepada kalian janji-janji diumpankan
Tapi sekaligus ke arah kepala kalian
Diacungkan pula tinju ancaman
Dulu oleh pemerintah, kini oleh partai politik
Dan kalian hadapi ini
Antara kesabaran dan kemuakan
Menonton dari kejauhan
DPR yang turun, DPR yang naik
Presiden yang turun dan presiden yang naik
Nasib yang beringsut sangat lamban
Dan tak kudengar dari mulut kalian
Sepatah katapun diucapkan

Saudaraku,
Ditengah krisis ini yang seperti tak habis-habis
Di tengah azab demi azab menimpa bangsa
Kami berdoa semoga yang selama ini jadi objek
Dapatlah kiranya berubah menjadi subjek
Jangka waktunya pastilah lama
Tapi semuanya kita pulangkan
Kepada Tuhan
Ya Tuhan
Tolonglah petani kami
Tolonglah bangsa kami
Amin.

Juli 2003

Minggu, Januari 20, 2008

REsenSi

Neoliberalisme Menumpas Petani; Menyingkap Kejahatan Industri Pangan

Abstraksi

Akhir Juni 2004, Indonesia dikejutkan berita heboh 73.259 ton gula ilegal. Selama lebih dari 2 pekan, media massa nasional tak bosan mencari jawaban siapa pemilik gula itu, dan bagaimana bisa 'barang' penuh sengketa itu masuk ke Gudang Bea Cukai?!? Sebagai anggota WTO yang patuh, Indonesia menjadi korban petaka industri pertanian neoliberal. Ancaman di balik masuknya gula impor seperti di atas niscaya terjadi pada komoditi pertanian lainnya. Di tahun 1998, pasar domestik Indonesia diserbu 7,2 juta ton beras impor. Bersama WTO, Indonesia merosot dari negara net eksportir pangan menjadi net importir pangan serta menjungkirkan balik predikat swasembada beras tahun 1984.
"Gula itu pahit," tukas penulis buku ini. Padahal kecap lidah tak berbohong, lalu siapa menipu kita? Pemerintah dan lembaga-lembaga internasional jawabnya. Atas sponsor IMF dan Bank Dunia, sejak Februari dan September 1998, pemerintah meliberalisasi perdagangan beras dan gula dengan membabat bea masuk hingga 0%. Pasar domestik lantas diserbu gula dan beras impor dengan harga miring. Pilihan konsumen memang banyak, tapi sebesar bea itu juga pilihan petani kita: NOL! Coba bayangkan kalau hak hidup Anda dikebiri sedemikian rupa?
Para antek neoliberal beralibi, kalau harga beras dan gula murah, kebutuhan masyarakat akan tercukupi dan ekonomi kita akan kuat. Benarkah? Kenyataannya, anjloknya harga beras dan gula justru memukul kehidupan para petani, dan merongrong ketahanan pangan kita. Amburadulnya kebijakan pangan nasional tak lepas dari campur tangan agen-agen neoliberalisme. Atas tekanan Bank Dunia dan IMF, pemerintah juga meliberalisasi secara radikal sektor pertanian yang dihuni jutaan petani gurem tanpa tunjangan infrastruktur yang cukup. Buku ini merangkai titik-titik hulu hingga hilir siasat penaklukan petani, seraya mengungkap penipuan besar-besaran oleh pemerintah dengan lembaga-lembaga internasional sebagai promotornya

DreaMerz

DreaMerz